Lelang SBSN pada Selasa (10/1), Investor bagi Minta Yield Lebih Tinggi

Lelang SBSN pada Selasa (10/1), Investor bagi Minta Yield Lebih Tinggi Lelang SBSN pada Selasa (10/1), Investor bagi Minta Yield Lebih Tinggi

BERITA -  JAKARTA. Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara atas Selasa, 10 Januari 2023. Pada lelang kali ini pemerintah menetapkan target indikatif segemuk Rp 14 triliun ketimbang enam seri akan dikelucuanrkan.

Dilansir atas laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan lagi Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat enam seri SBSN bahwa akan dilelang, ialah satu seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) lagi lima seri PBS (Project Based Sukuk).

Keenam seri terhormat dalam antaranya sama bersama SPN-S 11072023 , PBS036, PBS003, PBS037, PBS034 PBS033.

Senior Vice President Head of Retail Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mencermati rencana lelang Sukuk atas hari Selasa depan mau sangat dipengaruhi sebab pandangan penanam_aset terkait data inflasi AS mengiringi kenaikan suku bunga. 

"Faktornya bersumber atas kenaikan Fed rate, sudah diperkirakan akan meningkat, inflasi US mereda, walau trendnya sudah menurun,"jelasnya kedemi Kontan.co.id, minggu, (8/1).

Namun melihat kondisi saat ini, Reza meyakini jumlah permintaan terhadap Sukuk mau lebih agung dan banter karena investor sudah mulai giat terhadap

Reza berharap demi pulihnya pemilik uang terhadap market dapat memenuhi target indikatif daripada pemerintah.

Investor diperkirakan mau meminta yield yang lebih canggih dibandingkan yang dekat guraurkan, agar bisa lebih menarik dibanding dengan gurauran deposito.

Selain itu dalam dalam kondisi pasar obligasi saat ini, sukuk tenor sedang dan berjarak diperkirakan masih bakal menjadi pilihan utama bandar. 

"Seri bahwa bagi laris mungkin seri PBS003 jatuh tempo 15 Januari 2027 memberikan imbalan 6% lewat seri PBS034 jatuh tempo 15 Juni 2039 lewat imbalan 6,5%," tuturnya

Dari sisi partisipasi, Reza mengatakan pemilik_kekayaan jauh bagi lebih adi lagi mendominasi pelaksanaan lelang kali ini.

"Partisipasi asing memtidak bohong maka lebih gendut, Rupiah masih relative stabil Rp 15.600 - Rp 15.650, inflasi 2023 diperkirakan mereda antara 3.75 - 4.3%," sahapnya.

Cek Berita dan Artikel akan lain dekat Google News