Pelabuhan Buluminung Disiapkan Sebagai Pelabuhan Material Logistik IKN
Pelabuhan Buluminung Disiapkan Sebagai Pelabuhan Material Logistik IKN
BERITA–Pelabuhan Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, disiapkan sebagai pelabuhan bongkar muat material maka logistik demi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pelabuhan Buluminung, menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara Ahmad, semasa ini digunakan menurut bongkar muat minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO). Namun pelabuhan terbilang, hendak bugara disiapkan menurut pelabuhan bongkar muat material maka logistik pembangunan ibu kota negara Indonesia modern.
”Pelabuhan Buluminung berada pada atas lahan seluas 42 hektare, tetapi baru 17,9 hektare lahan yang disertifikatkan,” tutur Ahmad ibarat dilansir ketimbang Antara.
Dia menjelaskan, lahan Pelabuhan Buluminung cukup luas, sesampai-sampai memungkinkan dijadikan untuk akses bongkar muat material dan logistik pembangunan IKN. Pemerintah pusat bakal segera memberikan anggaran sekitar Rp 28 miliar pada 2023 untuk melakukan pengembangan dan peningkatan Pelabuhan Buluminung.
”Pengembangan lagi peningkatan yang mau dilakukan dalam antaranya pengadaan sistem navigasi lagi pembangunan sejumlah gedung akan operasional pelabuhan,” benderang Ahmad.
Menurut Ahmad, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah menyiapkan lahan seluas dua hektare untuk melakukan pengembangan bersama peningkatan Pelabuhan Buluminung terbilang.
Sementara itu, pengerjaan infrastruktur dasar IKN akan sedang berjalan, antara lain pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi, dan pengambil air (intake) Sungai Sepaku. Selain itu, pembangunan jalan lingkar Sepaku dan pelebaran jalan poros Petung-Sepaku.
”Pemerintah pusat bakal membangun Istana Negara dan kantor lembaga negara, serta sebagian titik jalan tol penghubung ibu kota negara Indonesia anyar,” ucap Ahmad.
Dia menambahkan, aktivitas pembangunan IKN diprediksi senyampang padat mulai tahun ini. Setenggat dibutuhkan sejumlah pelabuhan bagaikan akses bongkar muat material dan logistik untuk pembangunan ibu kota negara Indonesia modern tercatat.
